A. Arti pemasteran pada burung berkicau
Pemasteran burung berkicau adalah proses melatih burung
untuk menirukan atau mendoktrin burung berkicau dengan suara-suara lain, agar
dapat merekam dan menirukan suara-suara lain yang kita pedengarkan.
Suara-suara
lain tersebut bisa kita dapatkan dari suara burung sejenis, suara burung lain,
dan suara-suara burung lain yang kita rekam dan kita pedengarkan. Tujuan utama
pemasteran atau memaster burung berkicau adalah suapaya mempunyai variasi lagu berkicau
lebih banyak dan menjadi beragam.
B. Dasar Ilmi
Pemasteran Burung Berkicau
1. A (auditory)
Memory lagu/bunyi suara burung lebih merupakan sesuatu yang
dipelajari oleh burung. Semenjak masih di dalam sarang, burung yang masih muda
yang berkelamin jantan akan mendengarkan suara yang dilantunkan oleh induk
jantannya dan juga indukan jantan dari species lain serta berbagai suara yang
ada disekitarnya, yang kemudian dia rekam suara tersebut kedalam auditory memorynya.
Tahapan ini
merupakan fase yang sangat kritis bagi beberapa species dalam melantunkan “lagu”
nya dikemudian hari. Ini bisa dibuktikan bahwa burung yang dibesarkan dalam
kondisi terisolasi dari induknya akan melantunkan “lagu” yang tidak normal atau
tidak menyerupai induknya di alam liar. Contoh dalm hal ini adalah “ burung
kenari islan” yang melantunkan lagu Blackthroat atau melantunkan suara jenis
burung lainnya.
2. B (babbling)
Pada saat pejantan mencapai usia puber, mereka akan mulai
melantunkan kemampuan suara vokal mereka yang tentu saja masih dengan suara
yang halus, dan tidak teretur atau yang biasa kita sebut dengan istilah
ngeriwik.
Tahapan berikutnya, lagu yang dilantunkan akan terdengar lebih
keras/ngepling, lebih jelas dan panjang dan akhirnya mengkristal sehingga
sesuai dengan auditory memory yang terbentuk dalam beberapa bulan sebelumnya.
3. C (caurtship)
Dalam mencari pasangan banyak burung jantan yang mengadalkan
kemampuan mereka dalam melantunkan lagu untuk bersaing dengan jantan yang lain
dalam memperabutkan daerah kekuasaan. Apa yang membuat beberapa burung jantan
memiliki suara yang lebih menarik dibandingkan dengan rekan meraka lainnya ?
Penelitian menunjukan bahwa hal ini ditentukan oleh ukuran burung tersebut. Dalam
percobaan yang menggunakan Mockingbirds dan Red-winged blackbirds, betina lebih
tertarik dengan pejantan yang mempunyai suara lebih keras dan lebih variatif.
4. D (dialects)
Burung juga sama seperti manusia, mempunyai dialek yang bisa
membedakan asal daerah mereka. Di California, peneliti yang sudah terlatih bisa
membedakan suara White-Crowned Sparrow yang hidup di daerah Barkeley, Sunset
Beach dan Marin County. Walaupun semua burung tersebut melantunkan suara /lagu
yang hanya dimiliki oleh White-Crowned Sparrow, tapi akhir phrase lagunya
berbeda antara daerah yang satu dengan daerah yang lain.
5. E (environment)
Interaksi sosial mempunyai efek untuk pembentukan lagu yang
dilantunkan burung. Pada masa auditory memory, ada beberapa spesies burung yang
bisa merekam suara lebih banyak daripada yang akan menjadi lagunya dikemudian
hari. Pertanyaannya adalah suara/lagu mana yang akan tetap bertahan dan suara
mana yang akan hilang ? Berdasarkan penelitian, suara/lagu yang bertahan adalah
yang lebih mirip dengan lagu ke dua induknya atau spesiesnya. Sedangkan yang
berbeda tidak akan bertahan.
6. F (feedback)
Walaupun sudah mencapai usia dewasa, beberapa jenis burung
tetap perlu mendengar lagu-lagu yang pernah dipelajarinya. Baik lagu-lagu yang
berasal dari speciesnya sendiri maupun dari species lain, supaya apa yang sudah
direkamnya didalam Auditoty memory tidak akan hilang.
7. G (gender differences)
Walaupun berat otak antara burung jantan dan betina adalah
sama, tapi ada perbedaan yang besar dalam struktur sirkuit otak. Penelitian yang
dilakukan pada zebra finch menunjukan bahwa jantan zebra finch mempunyai
nucleus (High Vocal Center) yang 7 kali lebih besar dibandingkan betina. Ini salah
satu alasan kenapa burung jantan suaranya lebih keras dan lebih variatif.
8. H (high vocal center)
Bagian dari otak tersebut adalah kunci dari pelajaran dan
melantunkan lagu. Jika bagian ini mengalami degradasi, maka akan menimbulkan
masalah dalam melantunkan lagu di kemudian hari. Sering kita mengatakan burung “pintar”
atau gampang dimaster karena ternyata burung tersebut memiliki HVC yang lebih
besar.
9. I (identification)
Kita bisa mengenali suara seseorang tanpa melihat orangnya. Ini
sering terjadi pada percakapan via telepon. Begitu juga dengan burung. Walaupun
terdengar sama dikuping kita, tetapi tidak ada suara burung yang sama persis. Burung
jalak bisa dengan mudah membedakan suara pasangannya dari suara jalak yang
lain.
10. J, K, L (linguist noam chomsky)
Burung yang dibesarkan dalam keadaan terisolasi, setelah
dewasa akan melantukan lagu yang “tidak normal” walaupun suara yang dihasilkan
dari suasana terisolasi ini masih memiliki lagu tipikal speciesnya, seperti
jumlah not per lagu, dan lain-lain.
11. O (ornithologists)
Yang pertama kali mengidentifikasi variasi pada suara/lagu
burung adalah mereka yang langsung melakukan penelitian dilapangan. Di awal
abad ini, ornithologists menggunakan data musikal untuk mengidentifikasi suara
burung yang mereka dengar. Data yang lebih objectik di dapat setelah adanya
pertemuan tape recorder dan kemudian berkembang menjadi Sonograph, yang
menghasilkan suara spectrograph yang
merupakan perwakilan dari sinyal akustik yang lebih kompleks.
12. P (perfect pitch)
Didalam dunia burung, pitch digunakan untuk mengklarifikasi
jenis suara. Percobaan yang dilakukan pada burung jalak menunjukan bahwa burung
juga menggunakan pitch yang hampir sama dengan strategi “lebih rendah” atau”lebih
tinggi”.
EmoticonEmoticon